Sempat Dikira Tewas karena Corona, Jasad Pasutri di Bekasi Dievakuasi Petugas dengan Menggunakan APD Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sempat Dikira Tewas karena Corona, Jasad Pasutri di Bekasi Dievakuasi Petugas dengan Menggunakan APD


Jasad pasangan suami istri yang ditemukan meninggal di rumahnya, dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) karena sempat dikira terpapar Covid-19.Warga Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat sepasang suami istri di rumahnya.Sang istri yang berinisial CT (43) ditemukan tergeletak di lantai ruang tamu, sedangkan jasad sang suami, KY (55), ditemukan tak jauh dari jasad istrinya.Jenazah keduanya kemudian dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan APD karena penyebab kematiannya belum jelas.Sempat diduga dua pasutri ini meninggal karena terinfeksi Virus Corona.Namun dugaan tersebut terbantahkan setelah hasil otopsi dari pihak rumah sakit keluar.Dilansir TribunJakarta.com, Rabu (29/4/2020), Ketua RT setempat, Adi Hardi, menuturkan adanya pertanyaan di benak masyarakat tentang penyebab kematian keduanya."Banyak yang nanya, kenapa penyebab kematiannya, cumakan saya enggak bisa jawab. Ada yang nanya apakah karena Covid-19, banyak simpang siur," ungkap Adi.Petugas yang mengevakuasi jenazah keduanya pun menggunakan APD untuk berjaga-jaga bila ternyata kematian mereka disebabkan Virus Corona.Namun kemudian Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko menyatakan bahwa pasangan suami istri tersebut dipastikan negatif Covid-19.Hal ini diungkapkan setelah hasil otopsi dari RSUD Kota Bekasi menyatakan bahwa mereka tidak terpapar virus tersebut."Dari hasil otopsi, keduanya negatif Covid-19," ujar Wijonarko, Selasa, (28/4/2020).Diketahui kemudian bahwa CT ternyata meninggal karena kehabisan napas, sementara KY meninggal karena serangan jantung.Polisi menduga bahwa CT meninggal karena dibekap oleh KY hingga tidak bisa bernapas, hal ini terbukti dengan penemuan bantal yang berbercak darah di tempat kejadian perkara (TKP)."Dari hasil olah TKP ditemukan bantal yang sudah bersimbah darah, di duga istrinya di bekap menggunakan bantal hingga tidak bernyawa," jelas Wijonarko.Diperkirakan, setelah menghabisi nyawa istrinya, sang suami rupanya mengalami serangan jantung hingga meninggal."Setelah meninggal tidak jauh dari mayat istrinya, di temukan korban yang merupakan suami dari istri tersebut, memang suami mempunyai riwayat penyakit jantung.""Kemungkinan suaminya kelelahan dan meninggal tiga meter dari jasad istrinya," imbuhnya.Jasad sang istri ditemukan dalam keadaan terlentang di atas lantai ruang tamu, sementara sang suami ditemukan di lantai dapur.Langgeng (22), tetangga depan rumah pasutri tersebut mengatakan bahwa keduanya memang diketahui sering bertengkar.Sebelum penemuan jasad keduanya, pasangan suami istri tersebut diketahui sempat bertengkar hebat malam sebelumnya."Habis magrib kira-kira saya dengar suara ribut-ribut, cuma waktu itu yang yang kedengaran cuma suara istrinya," ujar Langgeng, Selasa, (28/4/2020).Sebelumnya, mereka terakhir terlihat membeli gorengan bersama, namun saat petang, terdengar suara pertengkaran dari rumah KY dan CT."Pas sorenya masih kelihatan beli gorengan berdua, tapi pas magrib udah berisik banget, istrinya nangis teriak-teriak kata-kata kasar," tutur Langgeng."Kalau suaminya jarang kedengeran suaranya, dia kebanyakan diam aja. Suaminya lebih tua sekitar 50an umurnya, kalau istrinya sekitar 40an tahun," imbuhnya.Langgeng mengungkapkan bahwa selama ini warga sudah terbiasa mendengar keduanya bertengkar, namun tidak ada yang berani ikut campur.Setahu Langgeng, biasanya KY dan CT hanya sebatas cekcok saat bertengkar, tidak pernah dengan kekerasan fisik."Kalau ribut suara aja kedengeran, enggak ribut-ribut sampai kedengeran piring pecah. Warga sini mau nyamperin enggak enak, karena itukan urusan rumah tangga orang," terang Langgeng."Kecuali kalau ada yang minta tolong baru warga beranikan," sambungnya.Diduga akibat pertengkaran yang terjadi antara keduanya, KY tidak bisa membendung amarahnya.Ia kemudian kalap dan nekat membunuh sang istri dengan cara membekapnya dengan bantal.Karena kelelahan atau merasa shock atas perbuatannya, KY kemudian terkena serangan jantung dan meninggal di tempat.Penemuan jenazah KY dan CT pada Senin (27/4/2020), berawal dari warga yang curiga karena melihat lampu penerangan di rumah pasutri tersebut masih menyala hingga sekitar pukul 12.30 WIB.Adapun posisi pintu depan rumah tersebut juga kelihatan terbuka setengah, padahal biasanya selalu tertutup rapat.Karena warga mulai curiga, mereka kemudian memanggil-manggil korban, namun tak ada respons dari dalam rumah.Warga bersama pengurus RT kemudian memasuki rumah untuk melakukan pengecekan.Tak disangka mereka malah menemukan kedua pasutri tersebut tergeletak tak bernyawa.